Tuesday, January 10, 2012

Pelangi Sehabis Hujan di Februari 2011

Apa yg kami alami di tahum 2010 mulai diubahkan Tuhan menjadi tari - tarian di tahun 2011.

Dari pertanyaan "Mengapa harus begini, Tuhan?" kemudian berubah menjadi "Indah rencanaMu, Tuhan".


Semenjak hari yang mengoyak hati di 2010, setiap bulannya saya pasti menangis sedih bahkan teramat sedih ketika menyadari bahwa Tuhan belum memberikan jawaban atas kerinduan kami untuk memiliki keturunan. Belum lagi ditambah kata - kata miring yang menyayat hati yang datang dari sini sana. Misalnya saja, kalimat yang dilontarkan seseorang - yah tidak usah saya sebut siapa dia - yang mengatakan bahwa beliau bermimpi bahwa kami baru akan mendapat keturunan 6 tahun lagi. Ada lagi yang tanya begini: katanya di keluargamu susah dapat keturunan ya?
Waktu itu saya jawab sinis: Enggak! Kata siapa? Jangan pada sok tahu deh!

Menjawab sinis, berusaha tegar dihadapan mereka.. Padahal setelah percakapan dengan mereka, biasanya saya menangis habis - habisan di hadapan Tuhan. Lagi - lagi bertanya, "Kenapa begini, Tuhan?"

Yah, begitulah... semenjak peristiwa di 13 Oktober 2010 itu, hari - hari saya penuh dengan tangisan. Tidak banyak yang lihat, tidak banyak yang tahu, karena saya melakukannya sembunyi - sembunyi. Di setiap doa saya, saya berdoa dengan hancur hati karena saya sungguh teramat sedih. Kesedihan itu terus berlanjut di setiap tanggal 13 tiap bulannya. Sedih terkenang apa yang telah terjadi. Sedih karena kerinduan kami belum juga terjawab.

Sampai akhirnya saya agak putus asa. Kemudian saya coba sikapi dengan positif. Saya berkata pada Tuhan: Engkau tahu Tuhan, kesedihan dan kerinduanku. Biarlah terjadi seperti kehendakMu saja. Engkau tahu batas kekuatanku, dan aku percaya kekuatan dariMu yang membuatku dapat terus bertahan.

Doa itu kira - kira mulai saya ucapkan sejak Januari 2011, karena saat itulah saya mulai putus asa kenapa belum hamil - hamil lagi juga ya???

Juga mulai putus asa karena saya berpikir: kayanya saya yang ngotot berdoanya untuk kehadiran anak - anak dalam rumah tangga kami, koq malah 2 jemaat di Gereja yang hamil duluan? Saya sempat berpikir... ga adil, Tuhan... Kenapa begini?

Rupanya memang Tuhan ingin saya berserah, berdoa dengan menyerahkan agar kehendak Tuhan yang jadi, bukannya ngotot minta dikabulkan doanya..

Bukannya tidak mungkin Dia memberkati saya dengan kehamilan sejak November atau Desember 2010. Tapi Dia tidak lakukan itu. Dia mau berkati saya dengan kekuatan untuk menjalani hidup terlebih dahulu. Dia bekali saya dengan pekerjaan yang baru terlebih dahulu. Dia berkati 2 jemaat di gereja dengan kehamilan terlebih dahulu, yang kemudian rupanya agar saya punya teman sesama ibu hamil.. :-)

Lalu di pertengahan Februari 2011.. saya merasakan tanda - tanda itu... Sehari saja saya terlambat datang bulan.. saya sudah langsung deg-degan. Test pertama di rumah pun saya lakukan... garisnya sih ada 2 tapi garis yang kedua samar - samar.... Aiiiihhhh rasanya seperti baru lihat gebetan dari kejauhan..berdebar jantung ini... hehehe


Karena sama sekali tidak mempunyai kesabaran untuk mengetahui apa yang terjadi, kami segera ke dokter kandungan (DSOG). Setelah diperiksa Sang DSOG, haha.. agak malu juga sih..karena DSOG nya bilang.. belum kelihatan Bu... tapi saya kasih vitamin aja ya.. 2 minggu yang akan datang kita cek lagi.

Waktu itu rasanya kaya orang ke GR an.. kaya denger kabar burung bahwa gebetan kita kayanya suka juga sama kita. hahahhaha

Tapi walaupun hasil test pack masih samar, DSOG bilang blom kelihatan.. kami tetap percaya diri. Kami sudah mendoakan kandungan agar sehat selalu, agar si baby jadi anak yang takut akan Tuhan.

Hati saya berbunga - bunga. Seperti sedang jatuh cinta. Hmmm... tapi saya memang jatuh cinta koq... saya jatuh cinta sama kebaikan Tuhan. :-)

Pada hari yang telah dijadwalkan, kami kembali ke DSOG (tapi sebelumnya saya sudah test lagi di rumah.. dan hasilnya kedua garis tebal!!) dengan sangat percaya diri. Yup, percaya diri karena sudah dibekali hasil test pack.

Dan benarlah... dari hasil USG terlihat, saya mengandung 7 minggu. Wah rasanya campur aduk, bahagia, terharu, bingung, kikuk, takut juga ada. Lah kenapa takut? Iya.. saya takut kejadian yang dulu terjadi lagi... saya juga khawatir akankah kali ini berjalan mulus?

Semua perasaan itu pun terus berlanjut selama 9 bulan. Perjalanan 9 bulan yang menakjubkan itu akan saya ceritakan di post yang lainnya, kalo di sini nanti kepanjangan, pegel yang baca hehehehe....

Tapi yang ingin saya bagikan terutama bagi teman - teman yang sedang menantikan jawaban doa kalian (entah itu pasangan hidup, keturunan, pekerjaan atau apapun pergumulanmu) adalah... berserahlah kepada Tuhan. Sampaikan semua keluh kesahmu padaNya Sang Empunya kehidupan. Biar Ia yang bekerja tepat pada waktuNya.

Ingatlah, IA tak pernah tertidur, tak pernah lalai.. tanganNya slalu menopang hidupMu. Percaya padaNya, datang padaNya... Yesus selalu setia. Terpujilah Dia yang menjadikan hidup kita indah. La vie est belle. :-)

No comments:

Post a Comment